Dokter penyakit dalam dapat memilih praktik pada penyakit dalam secara umum, atau mengambil pelatihan tambahan untuk "mensubspesialisasikannya" pada salah satu dari 13 daerah penyakit dalam, umumnya disusun menurut sistem organ. Contohnya, spesialisasi jantung, yang merupakan dokter penyakit dalam yang mengkhususkan dalam berbagai penyakit jantung. Pelatihan subspesialisasi (biasa disebut "fellowship") biasanya memerlukan pelatihan tambahan 1-3 tahun sebelum menjadi residen penyakit dalam 4-5 tahun yang standar.
Terdapat badan yang mengatur subspesialisasi penyakit dalam di Indonesia, yakni Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia.
Berikut ini adalah subspesialisasi yang diakui oleh American Board of Internal Medicine.
- Kardiologi, berurusan dengan gangguan jantung dan pembuluh darah
- Endokrinologi, berurusan dengan gangguan sistem endokrin dan sekresi spesifiknya yang disebut hormon
- Gastroenterologi, berhubungan dengan bidang penyakit sistem pencernaan
- Hematologi, berkaitan dengan darah, organ pembentuk dan gangguannya
- Penyakit menular, berkaitan dengan penyakit yang disebabkan oleh agen biologis seperti virus, bakteri atau parasit
- Onkologi medik, berurusan dengan studi dan perawatan kanker
- Nefrologi,berurusan dengan studi fungsi dan penyakit ginjal
- Pulmonologi, berurusan dengan penyakit paru-paru dan jalur pernapasan
- Rematologi, tercurah ke diagnosis dan terapi penyakit rematik.
Itulah artikle singkat tentang ilmu penyakit dalam yang harus kita fahami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar