Senin, 19 Agustus 2013

Sakit perut melilit yang haru anda fahami

Banyak dari kita yang mengeluh mempunyai sakit perut melilit mulai yang ringan sampai yang brat. Bila sakit perut tersebut berat tentu kita harus segara mencari pertolongan. Berikut kami sampaikan tanya jawab tantang pnyakit perut melilit semoga bermanfaat

Saya seorang siswi SMA kelas 2 yang sering merasakan sakit perut yang disertai dengan perih, mual, dan melilit dan kadang kala rasa kembung yang berlebihan. Sering saya merasa mual dengan makanan apapun yang saya makan. Rasa tersebut sering saya rasakan setiap kali sesudah makan.

Pola makan saya juga kurang teratur. Lalu saya juga kerap mengalami buang air besar disertai keluarnya darah. Jika dihitung, sudah 4 kali saya mengalaminya, biasanya selesai BAB ini perut saya akan terasa perih juga panas serta dubur saya akan terasa panas.
Belakangan saya mengonsumsi teh herbal untuk menurunkan berat badan. Saya belum pernah periksa ke dokter dan hanya mengeluh pada ibu saya, beliau hanya mengatakan untuk mengurangi makan-makanan yang pedas (saya pecinta makanan pedas). Jujur saya merasa takut akan hal ini.
Mohon bantuannya untuk gejala yang saya alami.
Terima kasih.
Dari: Indah
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih atas kepercayaan Saudari berkonsultasi dengan kami.
Gejala perih, mual, melilit dan kembung, dan rasa mual setelah makan, kemungkinan besar berhubungan dengan gangguan pada saluran cerna bagian atas, khususnya lambung. Pola makan yang tidak teratur, disertai dengan konsumsi berlebih makanan yang dapat mengiritasi lambung, dapat menyebabkan keseimbangan antara faktor pelindung lambung (seperti lapisan lendir) dengan faktor agresif/pencerna (asam lambung) menjadi terganggu, dan hasil akhirnya adalah keluhan pencernaan tersebut.
Kadang kondisi ini disertai dengan adanya peradangan yang nyata pada lambung atau usus halus bagian atas. Pola makan yang teratur setiap harinya, emosi yang stabil dan tingkat stress yang terkontrol, menghindari makanan yang mengiritasi lambung dalam jumlah tertentu seperti goreng-gorengan, makanan pedas dan bersantan, juga minuman soda, teh dan kopi (teh dan kopi khususnya jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong) insyaa Allaah dapat membantu menormalkan kembali kondisi lambung.
Namun yang menjadi perhatian utama dari keluhan Saudari menurut kami adalah Adanya darah. meskipun dari riwayat Saudari tidak disampaikan ciri-cirinya, jika darah tersebut keluar bersamaan dengan feses, maka hal ini merupakan tanda yang lebih serius dan sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi saluran cerna Saudari saat ini dan bagaimana terapinya.

Demikianlah ulasan kita tentang sakit perut melilit. Semoga dapat membantu anda untuk mengerti lebih baik tantang sakit parut melilit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar